Pages

Sabtu, 26 November 2011

PELUANG USAHA : BUDI DAYA TANAMAN OBAT

Banyak cara untuk memulai sebuah usaha, tergantung kita dan keyakinan yang ada didirikita, sehingga mampu menjadi motivasi penggerak untuk memulainya. Kali ini saya ingin berbagi artikel dan tips memulai usaha tanaman obat?! bernah dengar sebelumnya? atau baru kali ini? 
Rata-rata saat ini orang atau termasuk anda lebih suka memajang tanaman hias di rumah dari pada tanaman obat bukan? dan mugkin karena lebih mudah didapat. tapi bagaimana kalau tanaman tersebut kita ganti menjadi tanaman obat yang kita hhias? anda terinspirasi..?!! yuk kita baca artikel dibawah ini.
Di era modern saat ini terutama di kota-kota besar, rasanya agak sulit kalau kita coba mencari tanaman obat,  yang kita jumpai hanya pedagang obat/jamu, tapi apakah yakin jamu yang kita konsumsi tersebut benar-benar asli diracik dari tamanam obat?
Masalah yang dihadapi dalam pengembangan tanaman obat adalah rendahnya produktivitas dan mutu serta harga produk-produk primer, ketidakpastian pasar bagi produk tanaman obat yang dihasilkan petani, dan juga lemahnya modal dan daya tawar petani.
dan itulah yang sesungguhnya menjadi peluang kita untuk memulai dan memajukan usaha ini, selain itu pasar yang luas dan dapat kita temukan konsumen disekitar kita membuat peluang usaha ini cukup menjanjikan.
semakin berkhasiat kualitas tanaman obat uang kita tanam tentunya akan semakin besar keuntungan yang akan kita dapat.
Anda mulai tertarik dengan usaha ini? jangan ragu untuk mencoba dan terus mengembangkanya.. tentunya denag semangat dan perhitungan yang matang.
Selain itu, dengan adanya tumbuhan obat akan menjadikan membubungnya harga obat tidak lagi dipersoalkan. Karena harga obat alternatif yang berasal dari tumbuhan dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Pada tahun 1999, pemerintah telah mencanangkan visi “Indonesia Sehat 2010” sebagai inspirasi dalam pembangunan nasional di bidang kesehatan dimana misi dan sasarannya antara lain mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Indonesia memiliki ketergantungan yang besar terhadap obat impor, dan perlu dicarikan substitusinya dengan produk industri di dalam negeri. Salah satu program yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran tersebut adalah meningkatkan penggunaan cara pengobatan tradisional yang aman dan bermanfaat, baik secara tersendiri maupun terpadu dalam jaringan pelayanan kesehatan paripurna. Pada pembukaan Seminar Obat Alami Cina-Indonesia tanggal 8 Desember 2003, secara eksplisit Presiden RI menekankan perlunya perhatian khusus yang sungguh-sungguh untuk mengembangkan obat alami di Indonesia yang sangat penting dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kemandirian Indonesia di bidang kesehatan. Diharapkan “jamu”, yang sebagian besar bahan bakunya berasal dari tanaman obat, bisa “menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu terhormat di negara lain”. Revitalisasi Pertanian juga telah ditetapkan sebagai prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2005-2010 di Bidang Ekonomi. Revitalisasi diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan sebagian besar rakyat dan meletakkan landasan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi. Pada akhir tahun 2025 diharapkan sektor pertanian telah menjadi fondasi yang kuat dalam pembentukan struktur perekonomian nasional menuju tinggal landas. 
Tanpa usaha agribisnis atau investasi yang memadai dalam agroindustri, tidak mungkin revitalisasi pertanian dapat dilaksanakan.  
Dalam kerangka demikian, pengembangan tanaman obat memiliki arti penting dan strategis. Tren global masyarakat konsumen dunia yang menuntut pangan dan produk kesehatan yang aman dengan slogan ”back to nature” dan meninggalkan rokok, menunjukkan pertumbuhan yang semakin meningkat, termasuk di Indonesia sendiri. Nilai pasar tanaman obat, termasuk rimpang-rimpangan, di dalam negeri relatif tinggi dan menunjukkan kecenderungan meningkat. Hal ini dimungkinkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi obat berbasis bahan baku alami, termasuk semakin maraknya penggalian potensi bahan obat dari tanaman baru, seperti purwoceng. Sebuah perusahaan distributor.
sumber: 

0 komentar:

Posting Komentar